Selasa, 13 Desember 2016

Waspada Virus Cacar Air (Varicella-Zoster Viruses)

Cacar Air

Kapuas, (13/12)

Akhir November yang lalu, badan putra kedua kami muncul bintik-bintik putih. Awalnya saya mengira putra kami terserang flu singapura. Dugaan itu bukan tanpa alasan karena salah satu teman satu kelasnya di sekolah juga terserang flu singapura tadi. Namun keesokan harinya, istri saya curiga karena bintik-bintik putih itu membesar dan bertambah banyak. 
Sorenya kami kedatangan teman, dr. Hj. Tri Setyautami. Istripun langsung menceritakan apa yang menimpa putra saya dan bu Tri langsung masuk kamar. Dan tidak lama kemudian diagnosa beliau menyatakan kalau putra kami menderita penyakit cacar air (vericella zooster).
Syukurlah putra kedua kami ini meski tidak terlalu doyan makan, tapi gemar mengkonsumsi herbal dari serbuk sari bunga yang biasa di sebut Honey Bee Pollen. Dari berbagai jurnal kesehatan, ternyata honey bee pollen ini dikenali sebagai sumber nutrisi alami yang paling lengkap setelah ASI. Didalamnya mengandung 18 asam amino, lebih dari 20 mineral, 12 multivitamin, enzym dan coenzim. Sehingga meski terserang cacar air, putra kami tidak menderita demam dan tetap aktif namun kami larang untuk keluar rumah. Kami khawatir penyakit tersebut akan menulari kawan-kawannya.
Tapi saya tidak bermaksud menceritakan / mempromosikan honey bee pollennya, melainkan ingin berbagi informasi lengkap seputar penyakit cacar air (vericella zooster).

MASA INKUBASIWaktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan. hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas namun bukan demam. Alhamdulillah berkat kegemarannya mengkonsumsi honey bee pollen ini, putra kami pulih dalam waktu kurang dari 1 minggu (6 hari).

GEJALAMenurut www. wikipedia.org, awalnya penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Apabila gejala-gejala itu dialami oleh kita atau anggota keluarga kita, sebaiknya dilakukan upaya-upaya lokalisasi supaya penyakit tersebut tidak menyebar.

PENYEMBUHAN DAN PENCEGAHANPenyakit cacar yang disebabkan oleh virus vericella zooster ini tidak ada obatnya. Berdasarkan saran dr. Hj. Tri Setyautami, kepada penderita sebaiknya diperbanyak konsumsi makanan-makan yang bergizi tinggi. Honey bee pollen juga sangat disarankan agar imunitas tubuh anak-anak cepat pulih sehingga mempercepat penyembuhan penyakit.
Untuk mengurangi penderitaan pasien karena efek gatal dan perih pada bintik cacar, dapat diminimalkan dengan mengoleskan salep acyclovyr 5% secara tipis-tipis. Bisa juga menggunakan bedak tabur yang mengandung mentol sehingga pasien merasa hangat dan berkurang rasa gatalnya. 

Bagi anggota keluarga yang belum terkena jangan merasa aman, karena meskipun sudah mendapatkan vaksin cacar tidak menjamin akan bebas dari serangan virus cacar ini. Untuk menjaga supaya tidak tertular, sebaiknya anggota keluarga yang masih sehat menjaga daya tahan tubuhnya sehingga virus tidak mudah menyerang.
Ternyata, hal itu benar terbukti. Kemarin, putra sulung kami akhirnya tertular cacar juga karena enggan menuruti nasehat untuk menjaga waktu istirahat dan pola makan yang sehat. Karena merasa sehat-sehat saja, malamnya begadang, siangnya enggan makan yang bergizi, sorenya merasa lemas dan besok paginya gejala cacar berupa bintik-bintik putih muncul dan menyebar dengan cepat disekujur tubuhnya.

Akhirnya putra sulung kami terpaksa gantian menjalani masa karantina dan terpaksa mau mengkonsumsi honey bee pollen dan buah-buahan supaya bisa cepat sembuh.
Kami berdoa semoga saya, istri dan putra bungsu kami diberi kesehatan supaya tidak tertular penyakit yang sama.

Popular

Recent

Comments